Senin, 13 Juni 2011

Jorge Lorenzo: Tunggu Pembalasanku




Juara
dunia MotoGP, Jorge
Lorenzo, merasa yakin
dirinya bisa
mengalahkan Casey Stoner untuk meraih
kemenangan di GP Inggris, Minggu (12/6/11),
jika tidak mengalami kecelakaan. Pebalap
Yamaha ini gagal menyelesaikan lomba
karena jatuh saat bersaing dengan rekan setim
Stoner di Repsol Honda, Andrea Dovizioso,
untuk memperebutkan posisi dua.
Dalam balapan di sirkuit sangat basah itu,
Stoner tampil sangat dominan. Sejak
mengambilalih kendali lomba pada lap
keempat, pebalap asal Australia tersebut tak
terbendung untuk masuk finis tanpa gangguan
dari para rivalnya.
Meskipun demikian, Lorenzo mengatakan
dirinya bisa bersaing dengan Stoner. Pasalnya,
Yamaha M1 tunggangannya sangat
kompetitif untuk bersaing dengan juara dunia
2007 tersebut. Sayang, pada awal lap
kesembilan Lorenzo tergelincir dan jatuh,
sehingga gagal melanjutkan lomba.
"Saya merasa kecewa karena kecelakaan
yang terjadi akibat kesalahanku sendiri," ujar
Lorenzo, yang sebelum insiden ini mencatat
prestasi tak pernah istirahat dari sebuah grand
prix sejak balapan di Australia tahun 2009.
"Ini tentu saja memalukan bagi tim karena
mereka sudah melakukan sebuah pekerjaan
yang bagus sepanjang akhir pekan dan juga
fans klubku, yang datang ke sini untuk
memberikan dukungan.
"Saya membalap dengan percaya diri, tetapi
saya tidak menunggu sampai momenku yang
tepat untuk menyalip Andrea.
"Saya pikir, saya seharusnya bisa bertarung
dengan Casey untuk memperebutkan
kemenangan. Saya tidak khawatir dengan
(Marco) Simoncelli, yang bisa menyusulku;
saya khawatir karena Casey menjauh jika
saya tidak menyalip Andrea... kemudian saya
jatuh!"
Atas kegagalannya mengulangi prestasi
gemilang tahun lalu--di mana Lorenzo meraih
pole position dan finis nomor satu, posisi
Lorenzo di klasemen sementara turun satu
strip. Dia disalip oleh Stoner, yang sudah
membukukan empat kemenangan dari 6 seri
yang sudah dilakoni musim ini.
"Sekarang kami harus siap pergi untuk meraih
kemenangan di Assen," ujar pebalap Spanyol
tersebut.
Manajer tim Lorenzo, Wilco Zeelenberg,
sepakat bahwa Silverstone bukanlah titik
yang paling penting dalam perebutan gelar
juara dunia.
"Kami sebelumnya memimpin klasemen
sementara, tetapi sekarang kami tertinggal
18 poin. Meskipun demikian, semuanya masih
terbuka," ujarnya. "Masih ada 12 seri yang
harus dilalui, sehingga marilah pergi ke Assen
dan melihat apa yang bisa kami lakukan."

0 komentar:

Posting Komentar