Selasa, 07 Juni 2011

iCloud , Dikritik Industri Musik

Produk terbaru iCloud
dari Apple dianggap
mendukung pembajakan
dan dikritik oleh industri
musik karena memberikan kebebasan kepada
semua orang itu memberikan legitimasi
menyimpan koleksi musik.
iCloud memberikan keleluasaan kepada
pengguna untuk menyimpan lagu, kalender,
dan juga file lain ke server Apple dan ini bisa
dengan mudah diakses di semua produk Apple
termasuk iPhone dan iPad. iCloud ini diberikan
secara gratis kepada pengguna semua produk
Apple.
iCloud ini diumumkan di Apple Worldwide
Developers Conference (WWDC) oleh CEO
Apple, Steve Jobs. Apple iCloud akan
memberikan fitur layanan disebut iTunes in
the Cloud yang merupakan replikas koleksi
pengguna ketimbang harus menggandakan
file dari hard drive mereka dan ini gratis.
Ada pula iTunes Macth yang disebut-sebut
sebagai amnesti untuk pembajakan musik dan
sejumlah pihak menyebutnya sebuah cara
membuat pembajak masuk ke wilayah musik
legal. Dengan membayar sebesar 24.95 dollar
AS per tahun (Rp 227 ribu), pengguna bisa
memasukkan semua musik termasuk segala
bentuk file termasuk yang ilegal untuk
disimpan di media iTunes Apple. Ini akan
membuat versi Itunes akan bisa diakses
secara otomatis di server iCloud.
Sumber: Sydney Morning Herald

0 komentar:

Posting Komentar