Sabtu, 04 Juni 2011

Bali Juara Nasional UN SMP

Jika sebelumnya, sukses
mempertahankan tingkat kelulusan terbaik
secara nasional pada Ujian Nasional (UN)
tingkat SMA, Provinsi Bali kembali sukses
mempertahankan juara tingkat nasional
kelulusan terbaik UN tingkat SMP.
“Bali terbaik secara nasional. Kita sukses
mempertahankan prestasi seperti tahun
lalu,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ida
Bagus Anom, Sabtu 4 Juni 2011.
Dia mengatakan, tingkat kelulusan di Bali
mencapai 99,93 persen dari jumlah peserta
yang mencapai 56.690. Dengan begitu, hanya
38 siswa saja yang tidak lulus mengikuti UN
tahun ajaran 2010/2011 ini.
Menurut dia, 38 siswa yang tidak lulus
tersebut tersebar di sekolah di beberapa
provinsi, di antaranya 1 siswa di Kabupaten
Klungkung, 2 siswa di Kabupaten Karangasem,
2 siswa di Kabupaten Badung dan 33 siswa di
Kabupaten Buleleng.“Terbesar di
Kabupaten Buleleng. Tingkat ketidaklulusan
semata-mata lantaran ketidaksiapan siswa
dalam mengikuti mata pelajaran yang
diujikan,” kata dia.
Nilai tertinggi berdasarkan UN murni diperoleh
dalam bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), Matematika, dan Bahasa Inggris. Nilai
tertinggi UN murni ketiga bidang studi itu
adalah 10,00. Sedangkan, jika dilihat dari nilai
akhir, nilai tertinggi diperoleh dari bidang studi
Matematika, yakni 10,00.
Sementara itu, terkait kesuksesan Provinsi
Bali meraih prestasi membanggakan di
tingkat nasional, Anom mengatakan hal
tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah,
sekolah, orang tua murid dan siswa sendiri.
Pemerintah Bali, tambah dia, sangat
menyiapkan betul UN SMP tahun ini dengan
menggelontor dana Rp15 miliar untuk
persiapan seperti ujian try out dan lain
sebagainya. Jumlah itu, katanya, belum
ditambah dengan dana yang digelontor oleh
kabupaten/kota. “Jika dijumlah dengan
dana yang digelontor kabupaten/kota,
jumlahnya lebih dari itu. Ini sebagai bentuk
kepedulian kami terhadap persiapan UN.
Bersyukur Bali memperoleh hasil terbaik,”
katanya.
Sementara itu, pascapengumuman kelulusan
yang dipusatkan di sekolah masing-masing,
tak nampak kegembiraan berlebihan yang
dilakukan oleh siswa. Sebagian di antara
mereka, memilih untuk pulang ke rumah
menyampaikan kabar gembira kelulusan
mereka kepada orang tua mereka. Sebagian
lainnya lebih memilih melakukan
persembahyangan di sekolah masing-masing
sebagai bentuk wujud syukur.“Setelah
sembahyang, mau langsung pulang untuk
menyampaikan kabar kelulusan ini kepada
orang tua,” sebut Diah Indira Maha Putri,
siswa SMPN 1 Kuta yang memperoleh
ranking 3 tertinggi berdasarkan Nilai Akhir
(NA).
Dari pantauan VIVAnews.com tak nampak
konvoi kendaraan roda dua seperti yang
terjadi pada kelulusan siswa SMA
sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar