Rabu, 15 Juni 2011

Bagaimana Proses Daur Ulang Ponsel?


Sebagai upaya
menjaga lingkungan hidup, tidak ada
salahnya memberikan ponsel bekas untuk
didaur ulang. Kira-kira, apa yang terjadi
selanjutnya setelah seseorang merelakan
ponselnya didaur ulang?
Nokia adalah salah satu pihak yang
menjalankan program daur ulang bertajuk
Give & Grow.Selain meminimalisir limbah
elektronik, program ini membudayakan
penanaman pohon karena partisipan program
menerima sebuah pohon, yang akan ditanam
di daerah tertentu oleh Nokia bersama
World Wildlife Fund (WWF).
"Perangkat ponsel buatan Nokia hampir
100% bisa didaur ulang. Sebagai upaya ramah
lingkungan, kami juga memperkecil bungkus
ponsel. Kami akan terus berupaya
mengadakan program ramah lingkungan
semacam ini," klaim Bob McDougall, Country
Manager Nokia Indonesia di Jakarta, Rabu
(15/6/2011).
Di Indonesia, proses daur ulang ponsel Nokia
dilakukan bekerja sama dengan TES-AMM,
sebuah penyedia jasa global yang memberi
solusi bagi produsen elektronik dalam
pengelolaan daur ulang. Ketimbang hanya
menumpuk tak terpakai, ponsel pemberian
konsumen akan didaur ulang oleh TES-AMM.
Awalnya, komponen ponsel akan dipisah-
pisahkan. Dari baterai, papan sirkuit, papan
ketik ataupun panel LCD masing-masing akan
menghasilkan bahan tersendiri. Masing-
masing bahan ini juga masih akan disaring.
Sebagai contoh, komponen plastik di casing
ponsel dihancurkan dan dipadatkan.
Kemudian akan dilelehkan dan dicetak
menjadi barang-barang baru. Misalnya saja
menjadi kursi.
"Hasil daur ulang ini kemudian kami pasarkan
kembali," kata Chandra Paramita selaku
Marketing Manager TES AMM.

0 komentar:

Posting Komentar