Mike
Tyson, petinju yang
pernah dijuluki sebagai
manusia paling jahat di
dunia menangis saat mengingat dua orang
paling berjasa dalam hidupnya.
Tyson mendapat penghargaan masuk dalam
"Hall of Fame" tinju dunia, Minggu (12/6)
bersama nama-nama besar lainnya seperti
petinju Rusia Kostya Tszyu, petinju Meksiko
Julio cesar Chavez, wasit Joe Cortez dan
aktor Sylvester Stallone yang memerankan
tokoh petinju dalam layar lebar Rocky
Balboa.
"Saya bisa emosional saat tampil di atas sini,"
kata Tyson saat diminta memberi sambutan.
Ia sempat mengatakan mengenang dua nama
yang paling berjasa dalam awal karirnya
sebagai petinju yaitu Cus D'Amato serta
Bobby Stewart.
Cus D'Amato merupakan pelatih tinju yang
menemukan potensi besar dalam sosok Mike
yang saat itu merupakan berandal jalanan.
Sementara Stewart merupakan seorang
pekerja sosial yang membawa Tyson ke
D'Amato.
D'Amato kemudian menjadi ayah angkat
Tyson yang baru ditinggal ibunya meninggal
dunia. Ia membawa Tyson ke ajang tinju
amatir dan mempersiapkan anak muda
kelahiran Catskill, New York ini untuk
menjadi seorang juara dunia.
Sayangnya, D'Amato meninggal dunia pada
1985, satu tahun sebelum Tyson menjadi
juara dunia tinju kelas berat termuda di usia 20
tahun dengan memukul KO Trevor Berbick.
Tyson kemudian menjadi juara dunia sejati
sebelum dikalahkan James Buster Douglas
pada 1990. Ia sempat berusaha bangkit,
namun sejumlah persoalan pidana
memaksanya melupakan ambisi untuk
mengulang kejayaannya.
"Semua berawal saat saya bertemu Cus
(D'Amato) dan Bobby Stewart," kata Tyson.
"Saat itu saya sedang menjalani hukuman
percobaan dan pengawasan karena saya
selalu mencoba merampok orang."
Tysrn kemudian berhenti dan mencoba
menahan air matanya, sementara para
pengunjung memintanya untuk melanjutkan
sambutannya. Tyson yang tiba-tiba menjadi
sangat emosional langsung berkata, "Saya
tidak bisa melanjutkan ini... Terimakasih
terimakasih..."
0 komentar:
Posting Komentar