Google kini benar-benar telah
menjadi raja. Untuk pertama kalinya dalam
sejarah, Google berhasil menyalip Yahoo
sebagai peraih display iklan terbanyak di
Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari situs eWeek, display iklan
Google di AS pada kuartal pertama 2011
meningkat menjadi 14,7 persen dibandingkan
kuartal empat tahun lalu yang hanya 13,3
persen. Sementara itu, jumlah display iklan
Yahoo turun dari 13,6 persen menjadi 12,3
persen.
Analis IDC Karsten Weide mengatakan,
pertumbuhan yang diraih Google itu
diperoleh dari perusahaan-perusahaan kecil
dan menengah (UKM).
Menurut dia, perusahaan-perusahaan ini
sebelumnya sudah menggunakan iklan
Google. Ini mengindikasikan adanya
peningkatan dalam belanja iklan di Negeri
Paman Sam itu.
IDC mencatat peningkatan belanja iklan
online AS sebesar 14,2 persen dari US$7,1
miliar pada kuartal pertama tahun lalu
menjadi US$8,1 miliar pada kuartal pertama
tahun ini. Weide memperkirakan, ke depan
display iklan Google akan terus menggerus
porsi iklan Yahoo, Microsoft, maupun AOL.
Selama ini, perusahaan-perusahaan itu
memang tidak terancam langsung oleh
Google, karena klien utama mereka adalah
pengiklan brand, sedangkan Google lebih
banyak menarik pengiklan dari UKM.
"Namun, hal itu bisa saja berubah ketika
perusahaan-perusahaan masih
mengandalkan organisasi sales yang lamban
yang harus berkompetisi dengan antarmuka
sales otomatis Google Display Network
yang sangat efektif," kata Weide.
Tak cuma mendominasi iklan pencarian,
nomor satu di pendapatan display iklan,
Google juga memperoleh keuntungan yang
impresif di iklan mobile. Google memang
mengakuisisi jaringan iklan mobile AdMob,
setahun lalu.
Sejak bergabung dengan Google, trafik
jaringan AdMob, yang terdiri atas 80 ribu
aplikasi mobile dan situs Web, telah tumbuh
lebih dari 3,5 kali lipat. Jaringan itu pun kini
telah menampung lebih dari 2,7 miliar ad
request (akses/ permintaan informasi kepada
server iklan) setiap harinya.
Untuk merayakan peringatan setahun
bergabung dengan Google, AdMob
meluncurkan format iklan rich media bagi
komputer tablet, aplikasi penyegaran AdMob
House Ads untuk para developer, serta
dukungan mobile bagi DoubleClick for
Publishers.
0 komentar:
Posting Komentar