Rabu, 01 Juni 2011

Efek Negatif Burung Parkit

Burung parkit leher cincin yang
populasinya semakin bertambah, khususnya
di ruang terbuka di Inggris menimbulkan
perdebatan. Sebagian berpendapat bahwa
burung itu sangat eksotis dan menghadirkan
warna baru. Namun bagi sebagian lain, burung
itu sangat berisik.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 31 ribu
burung parkit liar yang tersebar di taman-
taman di Inggris dan kawasan tenggara negeri
itu. Dan dari‘sensus’ parkit terakhir,
diketahui bahwa jumlah populasi mereka
meningkat rata-rata sebesar 23 persen per
tahun.
Kini dari penelitian diketahui bahwa burung
parkit itu memang mengintimidasi burung-
burung lain yang lebih dulu hadir di taman.
Sekelompok peneliti dari Imperial College
London mendapatkan bukti bahwa parkit
mencegah burung penyanyi lain untuk
makan.
“Mengurangi populasi parkit kemungkinan
akan membawa manfaat bagi para burung
penyanyi,” kata Hannah Peck, salah satu
peneliti.
“Namun, dalam jangka panjang ada
kemungkinan pula bahwa burung lain akan
dapat beradaptasi terhadap parkit,”
ucapnya.
Pada penelitian, Peck dan timnya mengamati
perilaku makan para burung liar di 47 taman
yang ada di sekitar Inggris. Mereka
menempatkan parkit yang dikandangkan dan
menempatkan wadah makanan di
sebelahnya lalu merekam aktivitas makan
burung-burung yang singgah.
Peneliti membandingkannya dengan saat
parkit dikeluarkan dan membiarkan kandang
itu kosong di sebelah wadah makanan.
“Dari pemantauan, terlihat burung-burung
yang umumnya singgah untuk makan di sana
menjadi enggan saat ada parkit di dekat
wadah makanan kandang,” kata Peck.
Namun demikian, Peck menyebutkan,
burung-burung yang terganggu merupakan
burung berukuran kecil.“Sayangnya kami
belum mendapatkan sampel dalam jumlah
cukup besar untuk mengetahui spesies burung
apa saja yang terganggu untuk dapat
menyimpulkan data ini,” ucapnya.
Namun demikian, Peck menyebutkan,
penelitian ini merupakan bukti-bukti awal
bahwa kehadiran parkit menimbulkan
dampak negatif bagi burung-burung setempat.
Temuan ini sendiri akan dipresentasikan dalam
ajang British Ecological Society Meeting on
Invasive Species, Juni ini.


Sumber : BBC

0 komentar:

Posting Komentar