Jumat, 27 Mei 2011

Predator Terbesar di Bumi

Monster ini adalah predator
paling besar di dunia di zamannya. Ia hidup
jutaan lalu, tumbuh membesar dan terus
bertahan dalam kurun waktu yang begitu
panjang.
Hewan laut yang lebih dikenal sebagai
anomalocaridid itu sebenarnya tak begitu
besar. Ukurannya antara 0,6 - 1,8 meter.
Namun di masanya ia merupakan predator
dengan ukuran tubuh yang paling besar.
Spesies yang bentuknya mirip udang itu
punya bagian tubuh yang lunak, perut yang
bergerigi, serta anggota tubuh mirip sungut,
yang berduri. Fungsinya adalah untuk
menyeret cacing atau mangsa lainnya untuk
dilahap.
"Hewan ini berada di atas mata rantai
makanan. Ia adalah predator yang tak
tertandingi di masanya," ujar Peter Van Roy,
seorang paleobiologist dari Ghent University
Belgia, seperti dikutip dari situs LiveScience.
Hasil riset terakhir menunjukkan bahwa
binatang ini sempat merajai daerah perairan
pada periode Cambrian pertengahan, antara
542 juta sampai 501 juta tahun yang lalu.
Periode ini adalah masa di mana seluruh grup
besar di kerajaan binatang muncul, dan
ekosistem kompleks tengah terbentuk.
Bahkan , menurut peneliti Derek Briggs yang
juga Direktur Yale Peabody Museum of
Natural History, anomalocaridid adalah
salah satu kelompok yang paling ikonik di
antara grup-grup binatang di zaman Cambrian.
Fosil terbesar dari binatang ini ditemukan di
gurun berbatu di sebelah tenggara Maroko,
oleh kolektor bernama Mohammed Ben
Moula. Dari fosil, diketahui bahwa predator ini
hidup 30 juta tahun lebih lama daripada yang
sebelumnya diperkirakan.
Dari fosil juga ditemukan struktur mirip 100
pedang fleksibel di setiap segmen di sepanjang
punggung mereka. Para peneliti meyakini
organ itu mungkin berfungsi sebagai insang. Ia
hidup di dasar laut yang berlumpur, dengan
kedalaman setidaknya 100 meter di bawah
permukaan laut.
Menurut Van Roy, anomalocaridid bertahan
sekian lama menunjukkan bahwa mereka
mampu beradaptasi dengan baik dan
merupakan predator yang sukses. Belum
diketahui pasti apa penyebab anomalocaridid
bisa punah.
Namun, ilmuwan curiga kepunahan binatang
itu terkait dengan kemunculan dua predator
lain di awal masa Ordovician (periode setelah
Cambrian - sekitar 488 juta hingga 472 juta
tahun silam), yakni eurypterid (kalajengking
laut) dan nautiloid (seperti cumi-cumi dengan
rumah kerang kerucut). Sebab, dua predator
itu memiliki ukuran tubuh yang lebih besar.
"Sepertinya anomalocaridid tak bisa bersaing
oleh predator-predator yang lebih canggih
dan bisa beradaptasi lebih baik. Sementara
anomalocaridid pada dasarnya memiliki
tubuh yang lunak, eurypterid memiliki
exoskeleton yang lebih keras. Adapun
nautiloid punya kerang yang kokoh dan
paruh yang bertenaga," kata Van Roy.

0 komentar:

Posting Komentar