Sabtu, 28 Mei 2011

7 Langkah Aman Berinternet Banking

Internet banking,
layanan perbankan di dunia maya ini semakin
dilirik. Praktis, menjadi alasan mayoritas para
penggunanya. Namun bagaimana soal
keamanannya?
Pihak bank pasti telah memikirkan masak-
masak sistem keamanannya sebelum
mengeluarkan layanan e-Banking ke
nasabah. Kini tinggal dari sisi pengguna,
apakah mereka juga bisa menjaga
kerahasiaannya?
Simak 7 langkah aman berinternet banking :
1. Hindari PC Umum
Jangan pernah mengakses akun internet
banking Anda dari komputer yang
ditempatkan secara umum. Dalam hal ini bisa
warnet ataupun komputer-komputer yang
banyak orang bisa mengaksesnya. Spyware
yang ada di PC umum tersebut bisa mengintai
transaksi Anda, dan kejadian paling apesnya
adalah program jahat tersebut dapat
mencuri data-data Anda.
2. Pengawasan Rutin
Lakukan pengecekan terhadap akun online
bank Anda secara rutin. Hal ini untuk
memastikan bahwa tidak ada transaksi
mencurigakan di rekam jejak akun Anda. Jika
ada transaksi aneh, langsung lapor pada bank.
3. Perkuat Password
Gunakan password atau PIN yang tidak
mudah ditebak. Password yang sulit
ditembus adalah penggabungan dari huruf
dan angka. Jangan pernah berpikir untuk
menggunakan hari lahir Anda sebagai
password, karena mudah ditebak dan orang
banyak yang sudah tahu.
Akan lebih baik jika secara rutin Anda
mengubah password tersebut. Sebuah
perusahaan keamanan bahkan
merekomendasikan untuk melakukan
pengubahan password per tiga bulan.
4. 'Jangan Percaya' Bank atau Polisi
Jangan pernah mengumbar password atau
kode keamanan lainnya kepada siapapun,
termasuk jika yang meminta itu adalah pihak
bank atau polisi. Bank mungkin sesekali akan
menanyakan informasi pribadi, seperti
tanggal lahir, nama tengah, atau nama ibu
kandung Anda untuk melakukan verifikasi.
Namun bank yang baik tidak akan atau tidak
berhak untuk menanyakan PIN atau
password rekening Bank nasabah.
5. Software Antivirus
Komputer yang Anda gunakan untuk
melakukan transaksi e-banking juga harus
dibekali sistem keamanan yang mumpuni,
dalam hal ini adalah ketersediaan antivirus
dan perangkat internet sekuriti. Sebab
aplikasi penjaga ini akan melindungi pengguna
ketika berselancar di dunia maya yang penuh
dengan jebakan program jahat dan hacker.
Namun yang harus diingat adalah, lakukan
update virus definisi dari software keamanan
Anda. Sebab jika tidak terus diperbaharui
akan menjadi percuma.
6. Kumpulkan Kuitansi
Hal ini sepele, namun ketika usai bertransaksi
online, ada baiknya bukti-bukti transaksi
elektronik tersebut dikumpulkan dalam satu
file. Hal ini untuk proses verifikasi ketika ada
transaksi-transaksi mencurigakan di rekening
Anda.
7. Pencucian Uang
Hindari menggunakan akun rekening pribadi
untuk beragam aktivitas transaksi bisnis
yang melibatkan uang orang lain dalam
jumlah banyak. Sebab, ini bisa dianggap
sebagai aktivitas money laundering
(pencucian uang) dan dilarang oleh hukum.


Sumber : detik

0 komentar:

Posting Komentar