Saat ini Google
sedang getol-getolnya menggarap
pemetaan lautan hingga dasar-dasar
samudera. Target sang raksasa internet
dalam 10 tahun ke depan adalah ingin
menjadi bak 'Poseidon', sang dewa lautan.
Dalam mitologi Yunani, Poseidon dikenal
sebagai dewa penguasa laut. Nah, ambisi
inilah yang telah dicanangkan Google.
Hanya saja, mereka lebih bermain dari sisi
pemetaan wilayah laut.
"Misi kita dalam 10 tahun ke depan adalah
memetakan lautan di seluruh dunia," tegas
Michael Jones, Chief Technology Advocate
Google, dalam diskusi bersama @america,
Senin (23/5/2011) malam.
Saat ini Google Ocean -- yang merupakan
bagian dari Google Earth -- sudah bisa
digunakan untuk melihat isi kedalaman
samudera. Dalam presentasinya, Jones
mencontohkan bahwa gunung-gunung berapi
yang banyak tersimpan di dasar samudera di
Indonesia sudah bisa dipetakan Google, dari
sisi kedalaman, luas, diameter, ataupun
tingginya.
"Anda kini bahkan bisa 'menyelam' di dalam
lautan dan melihat kontur di dalamnya.
Tentunya ini akan sangat indah di perairan
Indonesia," imbuhnya.
Tak hanya itu, Google juga membuka
kesempatan untuk melihat jalur kapal yang
lalu lalang tiap harinya antar negara. Dengan
data yang terus diupdate dari satelit Google,
pengguna bakal bisa melihat jalur kapal di
seluruh dunia.
"Dengan mengamati itu (jalur transportasi
kapal-red) tiap bulan, kita bisa menganalisis
jalur perdagangan antar pelabuhan atau
antar negara normal atau tidak. Sehingga bila
terjadi keanehan bisa ditindaklanjuti,"
tambahnya.
Jones melanjutkan data-data tersebut bakal
terus terupdate dan bisa langsung di-share.
Tentunya hal ini penting bagi negara maritim
seperti Indonesia.
"Kita cukup membuka Google Earth, klik
titik merah, dan kita akan mengetahui detail
kapalnya. Ini penting untuk menangani
kapal-kapal ilegal di Indonesia," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar