Selasa, 26 April 2011

Komite Privasi Menegur 6 Layanan Operasi Sistem Terkenal Sedunia

Komite Perdagangan dan Energi Amerika Serikat yang juga menangani masalah privasi,mengirimkan surat ke 6 pengembang sistem Operasi Mobil termasuk di antaranya Apple dan Google isinya meminta kejelasan mengenai isu pelacakan lokasi pengguna.

Pada versi surat yang di kirimkan ke CEO Apple Steve Jobs,komite menanyakan beberapa hal di antaranya,data lokasi,apa yang di lacak,digunakan atau disimpan dan mengapa perangkat melacak,menggunakan,menyimpan atau membagi data tersebut.Komite meminta agar semua pertanyaan tertulis itu di jawab sebelum 9 mei 2011.

Selain Apple,surat yang sama di kirimkan juga oleh komite ke Google,Microsoft,Nokia,Research In Motion(RIM),Hawlett Packarrd(HP).Surat tersebut di bubuhi tanda tangan ketua komite Fred Upton dan empat anggota sub komite lainnya.

Seperti di ketahui,praktik rekam jejak pengguna smartphone ini ramai di bicarakan sejak IPhone dikabarkan secara diam-diam merekam gerak-gerik penggunanya kemanapun mereka pergi.

Temuan penelitian keamanan Pete Warden ini kemudian berkembang dan mempertanyakan kemungkinan smartphone selain IPhone melakukannya juga.Penelitian berbeda pada ponsel berbasis Android,diketahui terdapat pula praktik pengintaian ini.

Namun baik Apple maupun Google,belum memberikan klarifikasi resmi tentang ini,SEO Apple Steve Jobs kabarnya telah menyangkal hal ini melalui balasan Email seorang konsumen yang menanyakan langsung padanya,tapi tetap saja jawaban tersebut belum bisa di pastikan sebagai konfirmasi resmi dari Jobs.

Microsoft pernah merespon blog teknologi Gizmodo yang bertanya langsung padanya,kala itu Microsoft mengonfirmasikan bahwa detail pergerakan pengguna memang terekam di ponsel Windows Phone 7,namun disimpan ke storage pemilik akun WP7 sendiri.Berdasarkan lokasi terakhir mereka berada.

Nokia melalui juru bicaranya menyebutkan data lokasi hanya disimpan di ponsel,dikirim atau dikumpulkan ketika pengguna memilih untuk menggunakan layanan tersebut,sementara HP dan RIM belum pernah merespon isu tersebut.


Sumber : Wall Street Journal

0 komentar:

Posting Komentar